Pangandaran (MAN2) – Upaya memperkuat peran Palang Merah Remaja (PMR) dalam layanan kesehatan madrasah terus dilakukan.
Pembina PMR MAN 2 Pangandaran, Ajan Sujani, S.Pd, mengikuti kegiatan Optimalisasi Aksi Bergizi melalui Peran Kader Kesehatan Remaja (KKR) yang berlangsung di Aula RSUD Pandega Pangandaran pada Kamis (11/12/2025).
Kegiatan tersebut diikuti pembina UKS dari MTs dan MA, baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan dibuka oleh Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Pangandaran, H. Abdul Gani, S.Ag. Pada kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya penguatan layanan kesehatan di tingkat madrasah.
Dalam arahannya, ia menyoroti tiga aspek utama yang harus diperhatikan satuan pendidikan.
“Ada tiga poin penting yang perlu menjadi perhatian, yaitu rencana apresiasi bagi UKS yang berfungsi baik, kewajiban penyediaan minimal 10% Kader Kesehatan Remaja dari jumlah siswa, serta pembentukan Tim KKS berbasis siswa,” ujarnya.
Sesi materi menghadirkan Ahmad, Ahli Gizi, yang menyampaikan strategi peningkatan kualitas kesehatan remaja di lingkungan sekolah.
Ia menekankan pentingnya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri, layanan konseling remaja, pembinaan lingkungan sehat, hingga pemenuhan gizi melalui program Makan Bersama Gizi (MBG).
Pembina PMR MAN 2 Pangandaran, Ajan Sujani, S.Pd, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai materinya sangat relevan dengan tugas pembinaan PMR di madrasah.
“Arahan narasumber menjadi dasar kuat bagi kami untuk memperkuat peran PMR dalam mendukung kesehatan siswa dan program gizi di madrasah,” ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Kepala MAN 2 Pangandaran, Dadah Jubaedah, S.Pd., M.M., memberikan apresiasi atas partisipasi pembina PMR dalam kegiatan tersebut.
“Peningkatan kompetensi pembina UKS dan PMR sangat diperlukan untuk memperkuat layanan kesehatan di madrasah,” tuturnya.
